[postlink]
http://wongmatoh.blogspot.com/2013/09/liga-champions-grup-c-taklukkan.html[/postlink]
Paris Saint-Germain mengawali kiprahnya di Liga Champions musim ini dengan gemilang.
Menang 4-1 atas tuan rumah Olympiakos. Les Parisiens pun memuncaki klasemen grup C. Bertandang ke Stadio Georgios Karaiskaki, Rabu (18/9/2013) dinihari WIB, PSG menang lewat gol-gol dari Edinson Cavani, dua gol Thiago Motta, dan satu gol pemain debut Marquinhos.
Sementara satu gol tuan rumah dilesakkan oleh Vladimir Weiss. Baru semenit berjalan, PSG sudah mendapatkan ancaman bahaya. Tendangan keras dari luar kotak penalti menerpa mistar gawang. Tiang gawang lagi-lagi menjadi penyelamat tim tamu kala tendangan David Fuster membentur tiang sisi kanan Salvatore Sirigu pada menit ke-16. Tiga menit berselang, PSG unggul lewat sontekan Cavani menyambut umpan Maxwell. Zlatan Ibrahimovic menjadi peran penting dalam gol ini berkat umpan terobosannya kepada Maxwell. Melihat kiper Olympiakos Roberto maju menutup ruang, bek kiri tersebut menyodokan bola ke Cavani yang berdiri bebas dan langsung mencocorkanya masuk ke gawang.
Keunggulan PSG tak berlangsung lama karena tuan rumah sukses menyamakan kedudukan di menit ke-25. Weiss melakukan sebuah aksi ciamik kala melewati dua bek PSG, Marquinhos dan Thiago Silva, sebelum kemudian menaklukkan Sirigu.
PSG relatif sedikit lebih unggul penguasaan bola di babak pertama dengan catatan 52 persen berbanding 48 persen milik Olympiakos. Kendati demikian tim asuhan Laurent Blanc hanya mampu membuat satu sepakan tepat target dari satu upaya, sementara Olympiakos mampu membuat empat peluang mengarah ke gawang dari 10 upaya. Sundulan Motta di menit ke-68 membawa PSG kembali unggul.
Gol tercipta lewat skema tendangan penjuru yang dieksekusi oleh Ezequiel Lavezzi. Motta menggandakan torehannya di menit ke-73 lewat skema yang sama. Dari sudut lapangan, Lavezzi mengirim bola ke kotak dan disambut tandukan oleh Motta.
Tim tamu berkesempatan menambah gol ketika Ibrahimovic dilanggar oleh Andrea Samaris di kotak terlarang pada menit ke-81. Namun Ibrahimovic yang bertindak sebagai algojo gagal menuntaskan tugasnya setelah eksekusi penaltinya ditepis Roberto.
Marquinhos membawa PSG semakin menjauh setelah sundulannya menyambut umpan Motta dari tendangan penjuru menjebol gawang Olympiakos. Menjadi gol ketiga PSG dari tendangan penjuru di laga ini sekaligus gol terakhir yang tercipta.
Dengan hasil ini, PSG pun berada di posisi pertama klasemen Grup C. Mengumpulkan tiga poin, sama dengan Benfica, PSG unggul selisih gol. Sementara buat Olympiakos, kekalahan ini menempatkan mereka di posisi juru kunci.
Benfica Tundukkan Anderlecht Di Estadio Da Luz, Benfica sukses mengemas tiga angka lewat gol-gol yang diciptakan oleh Fili Djuricic dan Luisao. Kemenangan ini membawa wakil Portugal ini menempati peringkat dua klasemen grup C di bawah PSG yang punya selisih gol lebih baik.
Tuan rumah langsung unggul empat menit laga berjalan lewat sepakan Filip Djuricic. Djuricic memanfaatkan bola muntah hasil tangkapan yang kurang mantap dari Silvio Proto. Benfica menggandakan keunggulan lewat tendangan Luisao di menit ke-30. Gol berawal dari skema tendangan sudut yang dieksekusi Andre Almeida. Bola yang mengarah ke Luisao lantas diterima dengan dada dan dengan sedikit gerakan memutar, ia menyepak bola masuk ke gawang.
Matias Suarez dua kali mengancam gawang Benfica. Pada menit ke-58 sundulannya hanya melebar tipis, kemudian di menit ke-60 sepakannya memaksa kiper Benfica Artur Moraes melakukan penyelamatan.
Tak ada lagi gol tercipta hingga akhir pertandingan. Raihan tiga angka ini membuat Benfica menempati posisi dua klasemen dengan koleksi tiga angka. Sama dengan raihan PSG, tapi Benfica kalah selisih gol. Sementara Anderlecht ada di posisi tiga klasemen.
Susunan pemain:
Olympiakos : Roberto; Maniatis, Medjani, Siovas, Bong; Machado, Samaris; Fuster (Saviola '74), Dominguez (Campbell '60), Weiss (Yatabare '84); Mitroglou
PSG : Sirigu; Van der Wiel, Marquinhos, Silva, Maxwell; Matuidi, Motta, Verratti (Rabiot ''79); Cavani (Menez '90), Moura (Lavezzi '46), Ibra
Benfica: Artur; Garay, Siqueira, Luisao, Almeida; Perez (John '69), Matic, Fejsa; Djuricic (Pereira '75), Markovic, Cardozo (Lima '87).
Anderlecht: Proto, N'Sakala, Kouyate, Mbemba, De Zeeuw (Acheampong '46), Milivojevic, Kljestan, Gillet, Suarez, Bruno (Praet '79), Mitrovic (Cyriac '76)
Menang 4-1 atas tuan rumah Olympiakos. Les Parisiens pun memuncaki klasemen grup C. Bertandang ke Stadio Georgios Karaiskaki, Rabu (18/9/2013) dinihari WIB, PSG menang lewat gol-gol dari Edinson Cavani, dua gol Thiago Motta, dan satu gol pemain debut Marquinhos.
Sementara satu gol tuan rumah dilesakkan oleh Vladimir Weiss. Baru semenit berjalan, PSG sudah mendapatkan ancaman bahaya. Tendangan keras dari luar kotak penalti menerpa mistar gawang. Tiang gawang lagi-lagi menjadi penyelamat tim tamu kala tendangan David Fuster membentur tiang sisi kanan Salvatore Sirigu pada menit ke-16. Tiga menit berselang, PSG unggul lewat sontekan Cavani menyambut umpan Maxwell. Zlatan Ibrahimovic menjadi peran penting dalam gol ini berkat umpan terobosannya kepada Maxwell. Melihat kiper Olympiakos Roberto maju menutup ruang, bek kiri tersebut menyodokan bola ke Cavani yang berdiri bebas dan langsung mencocorkanya masuk ke gawang.
Keunggulan PSG tak berlangsung lama karena tuan rumah sukses menyamakan kedudukan di menit ke-25. Weiss melakukan sebuah aksi ciamik kala melewati dua bek PSG, Marquinhos dan Thiago Silva, sebelum kemudian menaklukkan Sirigu.
PSG relatif sedikit lebih unggul penguasaan bola di babak pertama dengan catatan 52 persen berbanding 48 persen milik Olympiakos. Kendati demikian tim asuhan Laurent Blanc hanya mampu membuat satu sepakan tepat target dari satu upaya, sementara Olympiakos mampu membuat empat peluang mengarah ke gawang dari 10 upaya. Sundulan Motta di menit ke-68 membawa PSG kembali unggul.
Gol tercipta lewat skema tendangan penjuru yang dieksekusi oleh Ezequiel Lavezzi. Motta menggandakan torehannya di menit ke-73 lewat skema yang sama. Dari sudut lapangan, Lavezzi mengirim bola ke kotak dan disambut tandukan oleh Motta.
Tim tamu berkesempatan menambah gol ketika Ibrahimovic dilanggar oleh Andrea Samaris di kotak terlarang pada menit ke-81. Namun Ibrahimovic yang bertindak sebagai algojo gagal menuntaskan tugasnya setelah eksekusi penaltinya ditepis Roberto.
Marquinhos membawa PSG semakin menjauh setelah sundulannya menyambut umpan Motta dari tendangan penjuru menjebol gawang Olympiakos. Menjadi gol ketiga PSG dari tendangan penjuru di laga ini sekaligus gol terakhir yang tercipta.
Dengan hasil ini, PSG pun berada di posisi pertama klasemen Grup C. Mengumpulkan tiga poin, sama dengan Benfica, PSG unggul selisih gol. Sementara buat Olympiakos, kekalahan ini menempatkan mereka di posisi juru kunci.
Benfica Tundukkan Anderlecht Di Estadio Da Luz, Benfica sukses mengemas tiga angka lewat gol-gol yang diciptakan oleh Fili Djuricic dan Luisao. Kemenangan ini membawa wakil Portugal ini menempati peringkat dua klasemen grup C di bawah PSG yang punya selisih gol lebih baik.
Tuan rumah langsung unggul empat menit laga berjalan lewat sepakan Filip Djuricic. Djuricic memanfaatkan bola muntah hasil tangkapan yang kurang mantap dari Silvio Proto. Benfica menggandakan keunggulan lewat tendangan Luisao di menit ke-30. Gol berawal dari skema tendangan sudut yang dieksekusi Andre Almeida. Bola yang mengarah ke Luisao lantas diterima dengan dada dan dengan sedikit gerakan memutar, ia menyepak bola masuk ke gawang.
Matias Suarez dua kali mengancam gawang Benfica. Pada menit ke-58 sundulannya hanya melebar tipis, kemudian di menit ke-60 sepakannya memaksa kiper Benfica Artur Moraes melakukan penyelamatan.
Tak ada lagi gol tercipta hingga akhir pertandingan. Raihan tiga angka ini membuat Benfica menempati posisi dua klasemen dengan koleksi tiga angka. Sama dengan raihan PSG, tapi Benfica kalah selisih gol. Sementara Anderlecht ada di posisi tiga klasemen.
Susunan pemain:
Olympiakos : Roberto; Maniatis, Medjani, Siovas, Bong; Machado, Samaris; Fuster (Saviola '74), Dominguez (Campbell '60), Weiss (Yatabare '84); Mitroglou
PSG : Sirigu; Van der Wiel, Marquinhos, Silva, Maxwell; Matuidi, Motta, Verratti (Rabiot ''79); Cavani (Menez '90), Moura (Lavezzi '46), Ibra
Benfica: Artur; Garay, Siqueira, Luisao, Almeida; Perez (John '69), Matic, Fejsa; Djuricic (Pereira '75), Markovic, Cardozo (Lima '87).
Anderlecht: Proto, N'Sakala, Kouyate, Mbemba, De Zeeuw (Acheampong '46), Milivojevic, Kljestan, Gillet, Suarez, Bruno (Praet '79), Mitrovic (Cyriac '76)
Post a Comment