[postlink]
http://wongmatoh.blogspot.com/2013/09/pahlawan-modern-markontho.html[/postlink]
Karena yang ditunggu-tunggu gak kunjung datang akhirnya mereka sepakat untuk kembali menempuh perjalanan panjang menuju kamar tidur.
Sesaat kemudian si Papa sudah menyanyikan kembali lagu yang khas dari bibir monyongnya "grooook ..groook!!!"
Lahirnya Tito Markontho
Menceritakan proses kelahiran cikal bakal pahlawan modern "Tito Markontho"
Tanggal 13 Juni 1981 Jam 03.30 WIB si Mama sedang tidak bisa tidur, dan si Papa sudah ngefly sambil karaoke membawakan sebuah lagu yang liriknya cuma sekalimat grooook.... groook....groook!!!
Tiba-tiba si Mama mendadak pengen buang air, si Mama gak berani bangunin si Papa dan dia hanya bisa merintih sambil elus-elus perutnya. Tanpa di sengaja si Papa terbangun dan bertanya "kenapa ma?" si Mama menjawab "pengen buang air kecil pa". si Papa kemudian melepas sarungnya lalu memakai celana kolornya "yuk papa antar ma".
Perjalanan dari kamar tidur sampai kamar mandi lumayan jauh, berliku-liku melewati ruang tamu , ruang makan dan dapur. perlu waktu kurang lebih satu menit untuk sampai tujuan.
Perjalanan yang cukup melelahkan, apalagi mata masih merem melek terbayang air liur yang menetes mengalir membasahi bantal yang berbentuk tokoh kartun malaysia Upin Ipin.
Sesampai di kamar mandi si Mama langsung jongkok pasang kuda-kuda untuk menumpahkan air hangat dari dalam perutnya.
Sudah lima menit Papa berdiri menunggu Mama, tetapi keadaan juga masih belum berubah, belum ada suara khas yang biasa terdengar jika air hangat tumpah di lantai.
"Pa kok gak mau keluar sih pa?" sampil geleng-geleng papa bilang "I dont Know".
Karena yang ditunggu-tunggu gak kunjung datang akhirnya mereka sepakat untuk kembali menempuh perjalanan panjang menuju kamar tidur.
Sesaat kemudian si Papa sudah menyanyikan kembali lagu yang khas dari bibir monyongnya "grooook ..groook!!!"
Suara adzan telah terdengar sampai rumah dari Masjid yang berjarak sekitar 1 km, suara nyaring yang khas di bawakan oleh Kang Munawar begitu melengking dan sedikit melow yang membuat semakin ingin menunda bangun buat menunaikan sholat subuh.
Tiba - tiba si Papa kaget dan terbangun mendengar jeritan si Mama yang dengan kuatnya mencengkeram bahu si Papa "adoww... piye iki pa... duh aduh, kayae ada yang mau keluar dari perut ne pa?"
Tanpa ba bi bu si Papa bergegas ambil jaket, dengan kekuatan yang dia miliki si Papa menggendong si Mama ke dalam mobil untuk di bawanya ke rumah Pak Aziz Mantri desa.
Sambil merengek-rengek si Mama bertanya "Mau kemana pa?" si Papa menjawab "ya ke rumah bang aziz lah, itu mag kamu kambuh ma"
"Dasar wong keplek, mama mau melahirkan, Pa.....????"
Tunggu kelanjutanya...
Post a Comment